langsung ja...
Menagkal serangan worm
Bagian dari tugas mengenai Malware (pengenalan dan pencegahan), buka link disamping untukdownload dan baca keseluruhan review mengenai malware.
Worms komputer adalah 
aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri. Worm menggunakan 
jaringan untuk mengirin salinan-nya ke node lain (terminal komputer 
dalam jaringan) dan dapat melakukan hal tersebut tanpa campur tangan 
user sama sekali. Tidak seperti virus, worm tidak perlu menyusupkan 
dirinya ada aplikasi yang ada. Worm hamper dapat dipastikan menimbulkan 
kerusakan pada jaringan, meski hanya sekedar memakai bandwith yang ada, 
dimana virus hamper selalu merusak atau merubah file pada komputer 
target.
#Nama dan sejarah
Penamaan worm berasal dari ‘The Shockwave Rider’,
 sebuah novel science fiction yang dipublikasikan pada tahun 1975 oleh 
John Brunner. Peneliti John F Shock dan Jon A Hupp dari EROX PARC 
memilih nama tersebut pada paper yang dipublikasikan pada tahun 1982; 
The Worm Programs, Comm ACM, 25(3):172-180, 1982), dan kemudian 
digunakan secara luas.
Implementasi worm 
pertama kali diaplikasikan oleh kedua peneliti tersebut di Zerox PARC 
pada tahun 1978. Shoch dan Hupp membuat worm untuk mengidentifikasi 
prosesor yang idle (tidak melakukan pekerjaan) pada jaringan dan 
memberikan tugas pada prosesor tersebut, membagi load pengerjaan proses,
 sehingga meningkatkan ‘efisiensi penggunaan CPU cycle’ pada jaringan. 
Worm tersebut memiliki batasan yang terprogram didalamnya, sehingga 
tidak akan menyebar ke are yang lebih luas dari yang ditentukan.
#Payload
Banyak worm yang dibuat
 hanya memiliki fungsi penyebaran, dan tidak berusaha merubah system 
yang dilewatinya. Akan tetapi, sejak Morris Worm dan Mydoom muncul, lalu
 lintas jaringan dan efek yang tidak diinginkan lainnya dapat 
menimbulkan gangguan yang serius. Sebuah ‘payload’ istilah yang 
digunakna untuk menyebut kode yang dibawa oleh worm dan didesain untuk 
merusak system yang dilewati – kode itu muungkin menghapus file system 
(missal ExploreZip worm), melakukan enkripsi dalam serangan cryptoviral extortion,
 atau mengirim dokumen melalui email. Payload yang cukup umum digunakan 
adalah kode yang disipkan pada worm untuk melakukan instalasi ‘backdoor’
 pada komputer yang terinfeksi yang membuat komputer terseut dapat 
menjadi ‘zombie’ dan diakses dengan bebas oleh pembuat worm – Sobig dan 
Mydoom adalah contoh worm yang menciptakan komputer zombie. 
Jaringan 
dari kompter zombie disebut juga botnet dan sering digunakan oleh 
pengirim spam untuk mengirimkan email sampah atau menyembunyikan alamat 
website mereka. Oleh karena itu, spammer sering ditengarai sebagai 
pendukung dana pembuat worm, dan tidak jarang pula pwmbuat worm menjual 
daftar IP komputer yang terinfeksi. Sedang yanglain mencoba mendapatkan 
uang dari perusahaan dengan ancaman serangan DoS (Denial of Service).
Backdoor dapat pula 
dieksploitasi oleh malware lain, termasuk worm. Sebagai contoh adlah 
Doomjuice, yang menyebar melalui backdoor yang dibuka oleh Mydoom, dan 
paling tidak ada satu malware yang menfaatkan rootkit dan backdoor yang 
terinstall oleh aplikasi DRM milik Sony/BMG yang ada pada cd music 
mereka hingga akhir 2005.
#Worm dengan tujuan baik
Bermula dari penelitian
 pertama tentang worm di laboratorium XEROX PARC, telah muncul beberapa 
usaha untuk menciptakan worm yang berguna. Varian Nachi worm sebagai 
contoh,  mencoba untuk mendownload dan melakukan instalasi 
patch dari website Microsoft untuk memperbaiki kelemahan pada system 
host yang ditempati – dengan memanfaatkan kelemahan tersebut untuk 
measuk ke dalam system, dan kemudian memperbaikinya dengan patch. Dalam 
prakteknya, meskipun langkah ini telah dibuat tidakberbahaya, tapi worm 
ini memakai lalu lintas jaringan, melakukan re-boot mesin pada saat 
patching, dan bekerja tanpa sepengetahan pengguna.
Mayoritas pakar keamanan menggangap worm sebagai malware, tanpa melihat payload atau tujuan pembuat.
#Pencegahan
Worm menyebar dengan 
mengeksploitasi kelemahan system operasi. Semua vendor berusaha 
menyediakan update keamanan secara berkala, dan jika patch/update ini 
diinstall pada sebuah mesin, maka kecenderungan penyebaran worm pada 
mesin ini dapat ditangkal. Jika vendor mengetahui kelamahan pada system 
dan belum mengeluarkan update, bukan tidak mungkin ‘zero day exploit’ 
(eksploitais pada hari yang sama vendor mengumumkan kelemahan (bug)). 
Tapi hal tersebut jarang terjadi.
Pengguna perlu 
berhati-hati jika membuka e-mail yang tidak dikenal, dan dianjurkan 
untuk tidak menjalankan file atau program yang dikirimkan sebagai 
attachment, atau mengunjuingi halaman web yang disertakan dalam mail. 
Tapi, sejak kasus work ILOVEYOU, dan peningkatan pertumbuhan dan 
efisiensi serangan phising, masih cukup besar kemungkinan untuk menipu penggun amakin meningkat pula.
Aplikasi anti-virus dan
 anti-spyware cukup berguna untuk menagkal serangan worm, tetapi harus 
selalu di update dengan pola virus/worm baru tiap beberapa hari sekali. 
Penggunaan firewall juga dianjurkan. Berdasarkan pengalaman penulis, 
firewall cukup berguna ‘membentengi’ komputer dari serangan worm dengan 
menutup atau menolak intrusi worm.
Sekian dari ane semoga bermanfaat.!!1
 
